Hi all, it’s a long time since I write my last blog post.
And now, I want to review a book that I recently read, It’s “Learning Construct 2” by Aryadi Subagio.
The book is written by my friend (acquaintance?) in Game Developer Indonesia community, so… I want to help to spread the exposure of this book.

Learning Construct 2 by Aryadi Subagio

And you can buy it or get a free sample at Learning Construct 2 by Aryadi Subagio at Packtpub


Synopsis

For the one who wants the short synopsis (in my opinion) about the book, here it is:

It’s a book for complete newbie in Game Development, that doesn’t know how to make a game or how to program. The book tells how to make a game with Construct 2, with Learning by Doing approach. The reader is asked to make several simple game to get a grasp of the mechanic of the Game Development with Construct 2.


Target Audience

This book targets really specific people, that is complete newbie in Game Development world and doesn’t know how to programming.

Because the book assumes it like that. And that’s a good thing.
It will make zero assumptions of reader knowledge of the programming or game development, so, if the reader is complete newbie, he/she will not lose a single detail what this book tells about.

But if the reader knows how to program or have been Game Development using another authoring tools, they will find this book is kinda slow. So I don’t think they will benefit much from this book.


The Structure and Content

The books cover all from the start of nothing, to publish a game.

It starts with setting up the Construct 2, including downloading, installing, etc.
And continues to give the basic information of Game Design, tells What makes a game, a game.

And, although the title says “Learning Construct 2”, actually this book is pretty much Using Construct 2, because this book actually teaches Learning by Doing.
So the reader is not presented with a bunch of theory and manual about the Construct 2, but hand of practice of making games.

So by the Third Chapter, the reader is asked to make a game like Flappy Bird. It’s a simple game, but from there, the reader could get a better grasp what Construct 2 can really do.

New technique is revealed with the game. Because some games need different feature, therefore new technique needs to be revealed.
The chapter is structured very well, so that the prerequisites technique is shown first before the required technique to make a game.

So that’s advised to follow the book from the start and follow along the tutorial, because if you jump the Chapter, you may put yourself in confusion because you met the technique that is not explained in that Chapter, because it’s covered in previous Chapter.

And the last Chapter is how to debug your game, which is important for any programming thing.
Finally, there’s a Chapter dedicated to publish your game in several platform like mobile game, web game, or desktop game.

So this book covers what it takes from zero to publish your game and show it to the world for the one who never makes any game before.


My Personal Opinion

The game that is presented in this book is really simple, not only for someone who have already in Game Development, but also for the complete newbie which is the target audience.

It’s not an AAA game that any wannabe newbie game developer that want to make, it’s just simple game, with simple algorithm, and simple interaction.

So I would like to see this book as a guideline rather than a rule. The games that presented in this book are just a tools for learning purpose.
And also, this book encourages the reader to do something more with the game they have made, put some feature and mix the technique, so it will become a full blown game rather than a simple prototype.

This books teaches how to use Construct 2, but not with lengthy manual and theory, but with game tutorial, which is more fun to do.

The downfall of this book is it’s too verbose, so the sentence looks very long. Sometimes it is just tiring to read the book only not practice it.
The author tries to use friendly sentence, resulting the sentence too long for the information it contains. It could be understood because this book is for complete newbie.


Conclusion

Wow… this review is longer than expected.
So in conclusion, I really recommend this book to someone who often says “I want to make a game. Where do I need to start? What tools should I use?”…
And they often get the answer like “The tools doesn’t matter, you could make game almost from anything”…
Which is I don’t think it would help anyone, you could instead pick this book and start make one.

Written with StackEdit.

Hmmm… sorry telat berkabar lagi…
Dan sekarang banyak pertanyaan ke aku kenapa aku menghapus beberapa blog post aku.
Dan inilah jawabannya…
Jeng jeng jeng…

Goal Yang Tidak Tercapai

Ok… inti dari penghapusan post saya karena… well… ternyata setelah beberapa hari berjalan, tidak menghasilkan tujuan yang aku harapkan kenapa post itu dibuat.

Pada awalnya, aku berpikir, dengan mem-posting-kan hal - hal tersebut, para penonton bisa mengetahui seberapa keras kita - kita (tim CGI khususnya) berusaha untuk mewujudkan sesuatu yang hampir impossible dengan kondisi yang ada, and we made it!
Dan tentu juga, sebenarnya buat referensi untuk tim CGI lain jika sedang berproduksi, apa yang baik untuk dilakukan dan apa yang kurang baik untuk dilakukan.
Jadi sebenernya pengen buat kayak Post Mortem gitu, tapi sepertinya penyampaiannya salah.

But well… the reality doesn’t agree with that. Banyak beberapa pihak yang melihat tidak dengan cara yang sama dengan yang aku lihat, mungkin juga karena aku menulisnya yang terlalu subjective.
Bahkan dengar - dengar (again karena cuman dengar, gak 100% akurat) ada pihak lain yang menggunakan tulisan aku untuk menyerang pihak lainnya lagi, and that’s not good.

Lumayan Tidak Akurat

Satu - satu hal kelemahan blog post tersebut adalah aku menulisnya sangat terlalu subjective sehingga hanya melihat dari satu sudut pandang.
Dan itu menjadikannya tidak akurat yang pada akhirnya pun menyakiti beberapa pihak karena tidak akurat.
Apalagi setelah diberitakan apa yang terjadi, saya sadar ternyata memang lumayan berbeda dari perspective yang saya lihat.
Ternyata banyak sesuatu yang terjadi di belakang (behind behind the scene?), yang aku tidak tahu, dan malas untuk mencari tahu, sehingga saya berhentikan blog post tersebut, karena tidak mau terjadi asumsi - asumsi yang tidak jelas.

Dialog Dengan Teman

Jadi waktu itu aku juga sempat mendapatkan saran dari teman. Apakah blog post nya mending dilanjutkan atau diberhentikan karena ternyata tidak sesuai harapan. Dia hanya menanyakan, apakah saya bahagia kalau dilanjutkan.
Pada awalnya, mungkin saya menjawab ya, tetapi setelah beberapa waktu, goal saya menjadi jauh dan ternyata banyak hal yang lebih membuat saya tidak bahagia seperti blog saya disalahgunakan dan ternyata melukai beberapa pihak, saya mulai memikirkan pertanyaan itu kembali.

Dan dengan teman lainnya, dia mengatakan bahwa ini tindakan tidak profesional, dan sebagai profesional, kita hanya mengerjakan apa yang diminta, dan menulis blog itu bukan salah satunya.

Dan aku mengelak dengan mengatakan bahwa blog tersebut aku tulis dengan subjective dan jujur dalam perspective aku (which is belum tentu akurat).
Dan pertanyaan selanjutnya yang dilempar adalah, apakah menurut kamu blog tersebut sesuai etika?
Dan aku pun terdiam dan memikirkan semua perkataan teman - teman saya.

Kemudian hari Rabu, tanggal 21 Januari 2015, pada siang hari, resmi saya menurunkan tulisan saya tersebut.

Banyak Pihak Terluka

Melukai pihak lain bukanlah tujuan blog post tersebut, seperti yang saya sudah jelaskan sebelumnya.
Dan teman saya pun mengatakan, walaupun saya merasa tidak mempunyai niatan tersebut dalam menulis blog tersebut, pendapat dan persepsi orang tentang blog itu bisa berbeda - beda.
Dan ternyata dia benar.

Jadi saya minta mohon maaf kepada pihak yang merasa tersinggung dan dirugikan, terutama kepada pihak yang telah saya bawa - bawa dalam postingan saya sebelumnya, yaitu Mas Jo, Pak Dhoni, Mas Heri, Mas Dani, Mas Sam, Mas Darta, Mas Aby, Mas Dolly, Mas Diyoz, Imad, Izak, Kak Rangga, Pak Dani dan Pak Dani yang satunya lagi, Kak Alfan, Mas Panji, Mas Latif, Mas Biyan, teman - teman yang ikut berjuang di SSR yang saya gak sempat sebutkan namanya, dan tentunya juga tidak hanya perorangan, tetapi juga kepada institusi seperti SSR, Putaar Production, sama FX Krakatoa.

Semoga dengan posting-an kali ini dapat memahami jika saya tidak memiliki intensi untuk melukai siapapun.
Karena kembali lagi blog post tersebut bertujuan untuk bahan pembelajaran (dan tentunya menunjukkan how awesome we are :v).

The End

Jadi karena banyak hal buruk yang muncul dibandingkan baiknya, saya yakin dengan diturunkan blog post tersebut merupakan pilihan yang terbaik.

Walaupun saya sadar sesuatu yang telah diungkapkan di internet tidak bisa 100% hilang karena mungkin saja ada orang yang lumayan kurang kerjaan untuk men-screenshot atau menyalin blog saya ntah untuk tujuan apa.
Saya tidak bisa mengontrol internet, jadi saya hanya bisa berpesan, yang mempunyai salinan atau screenshot blog saya agak tulisan tersebut jangan disalahgunakan, dan kalau bisa jadikan itu sesuatu yang lebih bermanfaat.

Oukay… That’s it…
Dalam tema pengembangan diri atau self-improvement, aku juga mendapatkan suatu quote yang menarik dan aku suka selama kerja dalam produksi tersebut.

Tidak ada orang yang maju jika tidak pernah tersinggung

Sebenarnya banyak versi seh yang mengatakan hal yang sama, seperti “Jalan menuju sukses adalah melalui kegagalan”.
Dan kita telah mengalami satu kegagalan, dan itu membuat kita satu langkah di depan yang belum memulai, which is awesome.

Oh ya, last thing… Kalau misalnya DVD nya sudah keluar, beli aja, siapa tau ada shot CGI yang kalian penasaran gimana buatnya, dan siapa tahu aku bisa bantu kasih tau caranya (dan mungkin aku bisa minta VFX Artist yang ngebuat shot itu ngejelasin).

Oukay… That’s all guys… Bye~ :D

Written with StackEdit.


BitCoin!
Sudah makin heboh ternyata sekarang :v...
Mungkin kalian sudah pernah dengar, tapi gak tau persis benda imajiner apa lagi ini.
Atau kamu baru pertama kali dengarnya, silahkan masuk dan baca post ini.

Singkatnya BitCoin itu mata uang digital, cryptocurrency (mata uang berbasis kriptografi *???*).
Sebagaimananya rupiah dan dollar, BitCoin ini juga mata uang.

Dan kalian mungkin bertanya... gimana bisa!? Barangnya juga gak ada... gak kayak rupiah dan dollar, yang bisa dipegang.

Well... gampangnya buat dijelasin... saya mau nanya apakah anda sekarang sedang memegang 100% duit anda? Kemungkinan besar tidak... kalian pasti hanya memegang sekitar 100 ribu sampai 500 ribu rupiah di dompet anda sekarang, sedangkan sisanya ada di bank, dan kartu debit kalian cuman menyimpan data digital tentang siapa anda, dan komputer di bank menyimpan data berapa besar duit anda di bank.

Well... my point is... itu sama2 digital... jadi gak masalah kalau BitCoin itu cuman digital.
Eh tapi... kalau kartu debit kan bisa ditarik duitnya, terus ada nilainya, ada yang bisa dipegang.
Well... sebenernya uang kertas itu memang ada nilai intrinsiknya? ._. itu cuman kertas doang kan... yang membuat itu mempunyai daya beli, karena bisa dibilang semua orang di Indonesia (liat aku ada bilang di Indonesia) mempercayai uang kertas itu mempunyai daya beli.
Dan uang rupiah di luar negeri tentu tidak mempunyai daya beli sebesar di Indonesia.
Well, alasan lain kenapa uang kertas itu punya nilai yang bisa dipakai untuk membeli... sebenernya... yang gak banyak disadari orang... sebenernya uang kertas itu adalah sebuak cek yang menyatakan kita mempunyai sejumlah emas di bank.

Eh what? I know itu agak absurd ._., karena aku gak gitu pandai jelasin, silahkan liat video dibawah mengenai asal - usul mata uang.

(agak lama seh videonya, tapi lumayan menghibur, tapi kalau gak mau nonton, silahkan langsung skip, aku dah sediain ringkasannya)



Jadi ceritanya kita dibawa ke sejarah bagaimana mata uang tercipta... diawali dengan barter... trus... ya seperti yang kita ketahui, kita gak mau nukar iPhone buat sepiring nasi doang... karena itu dikenalin mata uang berupa emas, jadi emas itu bisa jadi mediator buat ngehubungin nukerin iPhone ke nasi. Jadi mata uang itu harus gampang di pecah2 jadi bagian yang lebih kecil... (kita bakal kesusahan mecah2in iPhone kita untuk beli sepiring nasi :v).
Well... napa emas? Karena emas itu logam mulia (halah)... which is tahan karat, jadi emas yang kamu punya sekarang... well 10 tahun lagi masih emas yang sama... palingan ada kotor dikit yang bisa di lap... tapi beratnya masih sama dan gak berubah. Terus kenapa emas bukannya air atau benda apapun yang lain yang gak bisa karat? Well... karena scarcity seh... atau emas itu susah didapat, dan jumlahnya bisa dibilang limited... kalau semuanya bisa dapetin emas dengan gampang, artinya emas itu gak precious lagi dunk ah... sama aja kita pakai mata uang berbasis pasir :v...

Well... the next step is... pakai emas juga nggak terlalu efisien buat belanja... selain berat untuk dibawa2, rentan dimaling... jadi disitu ada konsep bank... yang tujuan awal cuman sebagai safe house doang dengan kita membayar fee atas jasanya... nah kita nanti dikasih kayak tulisan di atas kertas (somehow kayak kontrak), yang bilang kita ada emas di bank sana... (kedengaran familiar?)
Terus di masyarakat, well... daripada dia ngambil dulu emasnya di bank buat beli barang, kenapa gak langsung kasih kertas kontrak itu ke penjual aja? Toh sama aja kan? And then disitulah asal muasal uang kertas...
(Oh buat part 2 nya kalau penasaran)



Ok ini dah mulai panjang ._.
Terus mungkin kamu bilang... terus kenapa aku harus peduli sama BitCoin? Aku sudah nyaman sama Rupiah kok...
Well... aku cuman pengen bilang BitCoin ini salah satu alternatif lain dari uang Rupiah kita. Seperti dollar lah... :v... kita gak pake Rupiah di US kan?
Dan keuntungan pertama BitCoin adalah dia internationally acceptable :v... (well... walaupun aku bilang internasional, bukan berarti yang nerima pembayaran pake BitCoin dah banyak yak :v)

Dan transfer antar pengguna itu kayak kirim email doang... kamu di komputer kamu (atau smartphone, whatever), konek ke internet... masukin alamat orang yang pengen dikirim, klik send... dan detik itu dah ke kirim uangnya...
(Dan sekarang video lagi yak buat yang belum pernah liat)



Mungkin anda nanya lagi... uang Rupiah kan ada emasnya di Bank (ada backingannya), kalau BitCoin backingannya apa? Banknya dimana?
Well... BitCoin gak ada backingan dimana2, dan gak ada Banknya.
Maksud?
Jadi bank di BitCoin itu desentralisasi, bukan sentralisasi. Artinya gak ada satu bank yang ngurusin segala macam transaksi dan penyimpanan uang. Yang ngurusin masalah transaksi, verifikasi dan lain - lain itu adalah tugas miner / penambang (what the...? Ini apaan?), dan penyimpanan uang itu kita simpan sendiri masing2 di perangkat elektronik.

Simpan di alat elektronik?
Iya kita simpan komputer kamu, di handphone kamu, diflashdisk juga bisa.
Kalau gitu kita bisa manipulasi nilai duit yang ada di kita donk?
Well... nggak... yang kamu simpan itu cuman id kamu, kamu cuman simpan kartu debit kamu di alat elektronik, nominal kita punya berapa, itu ada di cloud / internet. Setiap miner mempunyai duplikat database dari seluruh dunia, setiap orang punya berapa gede duitnya.
Errr... kalau gitu mereka bisa manipulasi uang tiap orang dunk?
Well... nggak juga... Karena di sistem BitCoin dia punya sistem mayoritas... kan aku bilang setiap miner punya duplikat database... jadi kalau ada satu orang iseng ngubah databasenya, tapi mayoritas tau kalau mereka yang bener, dan database satu orang itu telah korup istilahnya, jadi database itu nanti gak dianggap.

Bentar2... kamu pasti nanya, BitCoin ini diciptain sama satu orang... artinya penciptanya itu dong yang paling kaya, karena dia punya semua BitCoin pada awalnya?
Well... nggak lagi :v...
Sistem BitCoin itu dibuat kayak emas... gak ada satu orang yang pada awalnya punya segala emas di dunia terus dijadiin itu mata uang, tapi emas itu dicari dengan cara nambang.
Well... sama kayak BitCoin... BitCoin itu didapat dengan cara nambang secara digital, dan penambang itu yang disebut miner.
Err... absurd banget dah konsepnya :v...
Well... walaupun disebut sebagai penambang, aku lebih suka nganggep mereka itu sebagai teller di bank :v... mereka itu pekerja bank yang urusannya itu ngurus transaksi, ngevalidasi data dll... trus digaji pake bitcoin dari sistem itu.
Dan seperti emas pada umumnya, emas dipilih karena scarcitynya, jadi kalau jumlah emas terbatas, inflasi bakal kecil (gak kayak rupiah yang inflasi terus menerus karena nyetak rupiah terus jadi nilainya turun :v).
BitCoin juga seperti itu, maksimal BitCoin yang bisa beredar di Indonesia ini cuman 21 juta BTC.
Eh dikit amat? :v...
Well itu 1 BTC masih bisa dipecah2 lagi jadi bagian yang lebih kecil kok... 1 BTC bisa dipecah menjadi 1/100jt, atau satuan paling kecilnya itu 1 Satoshi.
Satoshi? Itu apaan? Jepun abis... Perlu diketahui Satoshi Nakamoto itu pencipta BitCoin ini... *well sebenernya gak perlu diketahui juga seh... karena itu nama juga nama samaran :v...
(Video lagi tentang mining)



Eh well... kalau BitCoin habis ditambang... trus gimana? Itu para miner dapet apaan lagi?
Well mereka bakal digaji sebagai teller seperti pada umumnya tanpa bonus...
Gajinya itu didapat dari biaya transaksi BitCoin. Jadi kalau kita kirim duit, kita bakal dikenain charge, untuk ngebayar gaji para miner.
Oh ternyata kita kirim di charge juga... kirain gratis :v...
Well... chargenya bisa dibilang lumayan kecil kok dibanding biaya transfer antar bank :v...

Oh iya, tadi nanya backingan BitCoin dimana?
Trus mungkin juga nanya... itu BitCoin dapet daya belinya darimana seh?
Daya beli BitCoin dari prinsip supply dan demand seh... semakin terkenal itu BitCoin... makin banyak yang beli kan? Sementara pas pada orang mau beli, dikit yang mau jual... karena itu harga bisa naik... Pas BitCoin udah kemahalan, dan gak ada yang mau beli... dan kebanyakan mau jual... saat itu nilai BitCoin turun... Karena gak bisa disangkal seh... ini nilai BitCoin tolak ukurnya sama dollar... Mungkin saat BitCoin dah populer... orang mungkin dari nanya sekarang BitCoin berapa dollar jadi sekarang dollar berapa BitCoin :v...

Dan untuk backingan... sebenernya kita perlu ngerti dulu kenapa backingan itu ada... backingan itu ada supaya kita ngerasa aman kalau2 tiba2 rupiah gak bisa dijadiin mata uang lagi (nilainya gak ada), kita bisa tuker sama emas yang ada di bank kita (let's say kita dijajah untuk kesekian kalinya lagi).
Nah untuk kasus BitCoin, daripada dia ada backingan, sistem BitCoin lebih ke prevent supaya sistem BitCoin gak bisa di shutdown, gak bisa untuk tidak diberlakukan. Karena itulah keuntungan dari bank desentralisasi... kalau kamu cuman ada satu bank... terus bank itu dihancurin, dijajah, dilarang pemerintah atau apa, langsung habis kan?
Nah kalau BitCoin, kamu bunuh satu miner (well terlalu ekstrim seh, tapi you get it what I mean lah :v)... masih banyak miner yang lain.
Bisa dibilang kalau kamu mau matiin sistem BitCoin, harus matiin internet di seluruh dunia... which is... how to do that? :v...

Well... sampai sini dulu deh... Sebenernya masih banyak yang perlu dipahami mengenai BitCoin, dari segi keamanan dan sebagainya...
Tapi menurut aku itu semua too much untuk hanya sekedar buat make doang, karena untuk benar2 ngerti, anda setidaknya harus kuliah jurusan IT terus mengambil pelajaran tentang kriptografi.
Karena itu, gimana kalau anda mencoba BitCoin, memakainya dan mempercayainya seperti anda mencoba, memakai dan mempercayai Rupiah pas anda masih di sekolah dasar? Menurut pandangan anak di sekolah dasar... konsep dua2nya sama2 absurd kok :v...


Well... ini sebenernya dah mayan lama... sekitar Juni kalau gak salah selesainya... *time sure pass ._.

Belum sempet taro sini :v, karena pas selese bikin ini aku langsung terbang (naek travel seh sebenernya) ke Bandung buat magang di Agate (another story later :v).

Trus setelah balik, rada lupa and males buat ngeblog :v...

Ok jadi ini adalah tugas Semester 1 aku *ENG ING ENG...
Padahal Semester 1 itu akhirnya Maret, tapi aku ngaret banget ngumpulin ini project :v... Sekitar 2 bulan setelah masuk Semester 2 baru ngumpulin *head bang...

But wait... itu bukan karena aku procrastinating, tapi karena emang dari scratch sampai finish itu butuh 2 bulan! (short movie terlama aku dalam ngeproduksiinnya sampai sekarang).

Ok jadi aku dah aplot Spinner ke Github *karena kemarin ada yang minta*.
Bagi yang gak tau Spinner apaan, silahkan kunjungin link ini http://alijayameilio.blogspot.com/2012/08/spinner-game.html

Jadi silahkan diubek2 Repository Githubnya di https://github.com/alijaya/Spinner

Silahkan di clone dan bersuka ria :v...

That's it...
Ciao~...
Well hello semuanya... update lagi deh ini blog mumpung kosong.
Sebenernya banyak pengen yang aku bahas, dari pengalaman kerja di Agate, sama ngasih BTS video2 aku :v, tapi apa daya, semangat buat nge-blog menurun, apalagi aku kepikiran buat nge-vlog :v... *hope it will happens one day...

Ok sekarang aku pengen ngebahas free online school.
Ok intinya free online school itu ya sekolah online gratis *halah*.
Biasanya dia berupa kelas - kelas gitu, dan dijelasin dari video.

Aku pernah ikutan yang Udacity, aku pernah ngambil kelas Parallel Programming, secara sederhana itu ngebahas tentang ngeprogramming di GPU :v... dan biasanya ada quiz2 kecil diselipin di antara section gitu, jadi buat make sure kita bener2 ngerti.

Dan somehow itu menarik *at least buat aku yang suka belajar hal2 yang gak penting :v*.

Nah tapi sekarang aku gak ngebahas Udacity seh :v... (btw kalau mau liat Udacity ini linknya, https://www.udacity.com/, liat seberapa delicious kelasnya :v).

Sekarang aku ngebahas Iversity, baru nyoba seh :-?...
Tapi aku bingungnya ini dia pake date gitu kelasnya *kayak kelas beneran, kalau Udacity bisa kapan aja*.
Ok ini deh linknya dulu https://iversity.org/
Liat coursenya, delicious banget, storytelling? *gasp*, design? *gasp*, dna, crystal, galaxy? *gasp*

Nah, alasan kenapa aku buat post ini tentunya itu karena di Iversity itu kalau kita ngajak beberapa orang, nanti jadi Ambassador nya atau apa gitu *kurang ngerti juga :v*.

Jadi kalau pengen ngedaftar, pake link ini yak :v... supaya dia tau aku yang ngerefferalnya :v...
Aku kasih beberapa yang nginterest aku doang seh :v...

Ok itu dulu deh...
Ciao~...

=== Edit ===

Ok deh nambah lagi dikit, berikut ini link2 online school yang ditemuin :
Apa itu 8 bit, 16 bit, 32 bit, 64 bit?

Pasti sering denger kan?

Pertama - tama saya jelaskan dulu apa itu bit dan apa itu byte.

Bit itu suatu data yang cuman nyimpen 0 (false) atau 1 (true).
Sesimpel itu, tapi jika digabung2 akan lebih banyak maknanya.

Dan satu byte adalah 8 bit, udah gitu doang.

Integer yang biasanya ditemukan dalam dunia programming itu biasanya bisa dibedakan jadi 2 tipe, signed dan unsigned.

Apa artinya? Secara sederhana signed itu bisa mengandung nilai negatif, sedangkan unsigned cuman nilai positif doang.

Untuk jelasnya aku jelasin yang unsigned dulu karena lebih gampang.
Misalkan 8 bit unsigned integer, yang biasanya disebut char, itu ada integer dengan 8 bit misalnya 01010110.
Angkanya secara sederhana dengan mengubah itu dari basis 2 ke basis 10 (supaya bisa dimengerti manusia :v).

Cara ngubahnya itu tiap posisi bit itu kita kasih nomor dari paling kanan itu 1, semakin ke kiri itu adalah 2 kali dari sebelah kanannya.

Contoh...
0 1 0 1 0 1 1 0
128 64 32 16 8 4 2 1

Nah yang ada 1 nya itu ditambah semua, kalau contoh di atas 64 + 16 + 4 + 2 = 86.

Gampang bukan?

Artinya range untuk 8 bit unsigned integer itu dari 00000000 = 0 sampe 11111111 = 255. Jadi sekarang harusnya kamu tahu berapa range untuk 16 bit unsigned integer (short). Hal itu juga berlaku untuk 32 bit (long) dan 64 bit (long long).
Sebagai latihan silahkan dicoba cari sendiri :D... kalau perlu tinggalin komen dibawah...

Trus kita selingkuh (beralih) ke signed integer.
Biasanya program - program komputer kalau bicara signed integer itu dia pake Two's complement.
Kenapa aku bilang gini? Karena ada lebih dari satu cara untuk mempresentasikan signed integer.

Bit paling kiri di signed integer itu namanya signed bit, itu yang menandakan itu bilangan negatif apa kagak, kalau 0, artinya positif, kalau 1 artinya negatif.

Untuk representasi bilangan positif, sama kayak sebelumnya dengan bit paling kiri itu 0.
Untuk representasi bilangan negatif ini yang agak dikit ribet, jadi caranya semua bit diinvert dulu semuanya (0 jadi 1, 1 jadi 0), dan kita memperoleh angka yang positif, tapi sebelum dibaca, kita harus tambah satu dulu baru kita baca sebagai angka positif (bingung? langsung aja ke contoh).

Contoh bilangan negatif : 11101000
Pertama kita tau itu negatif (ngeliat bit pertama), karena itu kita invert semua bitnya : 00010111
Trus kita tambah 1 ke bilangan itu (penjumlahan basis 2 ya, diinget) :

    111  <<< caret
00010111
       1
-------- +
00011000

Jadi hasilnya 00011000, trus diitung pake kayak ngitung positif, 16 + 8 = 24. Jadi karena kita tahu ini negatif, hasilnya jadi -24, ok ribet bukan?
Dan artinya range untuk 8 bit signed integer itu 1000000 = -128 sampe 01111111 = 127. Dan cara yang sama berlaku untuk 16 bit, 32 bit, dan 64 bit.
Dicoba sendiri yak :v.

Dan kalau ada yang bingung kenapa dirancang kayak gini, jawabannya ada pada penjumlahan dua bilangan, karena kalau pakai kayak gini menjumlahkan positif sama negatif value itu gampang. Seandainya 86 (01010110) dijumlah dengan -24 (11101000), untuk ngejumlahin keduanya tinggal kayak ngejumlahin binary biasa.

11        <<< caret
 01010110
 11101000
--------- +
x00111110

Bisa dilihat pas ngejumlahin bisa lebih dari 8 bit, karena itu yang lewat itu dibuang, hasilnya cuman ngambil 00111110, dan itu adalah 32 + 16 + 8 + 4 + 2= 62 dimana 86 + (-24) = 62.
Interesting enough?

Nah karena bisa lebih dari 8 bit dan ada bit yang dibuat ini yang biasanya menyebabkan angka gede banget ujung2nya jadi negatif, misalnya kita punya 127 dalam 8 bit signed integer, kita tambahin satu aja, dia bakal menjadi -128 (muter lagi).

Ok mungkin itu dulu :-?... semoga menjelaskan. Dan untuk link baca - baca selanjutnya :

Two's Complement
LevelBeginner
Type
  • General
Requirement
Similar
So I am lazy to make BTS of Tangent The Short Movie. LOL... I will make it someday... I will *procrastinating...

So in this post, I will make Production Documents of that movie, writing is a lot easier than editing the movie though :p.

It will cover, how can I come up with such a wonderful idea, how I finally finished it, and any rant that I want to say LOL.

I will divide it in three section, Pre-Production, Production, Post-Production *so generic uh?

Pre-Production

So how can I come up with this Idea?
Well... actually I remember that there is a Short Movie Competition 2 weeks before the deadline. So yeah, if you can say it, the movie is finished in 2 weeks only.
I know it's not much time, so I start right away. I need to think of some story. Not a complicated amazing story but a simple story, simple to watch, and more important is simple to produce. Then I don't thought the story first, I thought about the storytelling first, how the movie will be told. *because I believe being a director, it's about storytelling.

So I didn't focus on the story, I focus on the storytelling, it's include why I choose it's a first person view for all of the story. Because it's unique, not many film using that thing, so it can be a trademark for this movie~...

Next thing because the deadline is near, I don't want to make the shooting complicated, so I will make a silent movie *so we don't need to record dialog which is need shotgun mic. And the other reason is I want to shoot it in guerilla style *not gorilla style, it's a different thing ==a...*

And because of that, I make the main character deaf, so he can't hear such a thing and make sense to the story LOL. And I come to other problem, so how can he communicates? And I learn that sign language on internet, take me 3 days to learn the basics. And then I realize, if I use that, then the audience doesn't have a clue what that is *damn*. So I use that very little and use text base language LOL.

The story thing, I just wanna say that what do you think love is? Is it really means something to you, or it is just a status? And I just wanna say when you apart with someone, it's better if you aren't cry because of it, but grateful every moment that you have past with them and grateful that you have seen them once in a lifetime. *because I usually saw a couple that breaks up ending not really well, and may not talk to each other for a long time, what happen to you guys? ._. *well I don't really have that feeling because I haven't had one. *Asia, I feel you brah~...

Oh btw, the competition I am in need a theme in movie that we submitted. It is "A message to Asia". And I thought, what a lame theme... LOL *sorry*. So I want to take it literally, so... yeah... the name of the character is Asia, and the one part of the story is about... yeah... message / communication... to Asia *LOL*. *and this is a reason to why I make the character deaf.

The first title I came up with is like "Crossroad" or something like that. But I stumbleupon this thing.

And yeah... that thing change my mind about the title. And now, many people asks "What is Tangent?" :v
Just several people realize the meaning of the title though ._.

And the hard thing to make the story is make a feeling that love is in the air... in a short time... and to make it believable. Some people get the wrong idea that the girl confess her feeling to the boy, well she didn't say "I love you" or such a thing. She just want to be a couple with the boy for one day. She want to have fun, feel the romantic thing, just for one day before she go, it doesn't mean she likes him. And this is the problem that I stated before, What do you think love is? When she asks him "Do you think love is sacred?". She is unsure, if the boy says yes, I think the girl won't say anything about being a couple. But he didn't answer the exact yes/no answer, he answered that he didn't know it. So she takes a chance. The girl just thinks being a couple is just a status only, so it doesn't matter if it take one year, one month, or even one day only, because the sake of being a couple, and feeling the romantic feeling.

Ah but that's only my justification though :p, that's what I have in my mind when I write the story, if you have your own interpretation, sure go ahead, the movie is not supposed to understand what I am thinking, but the main focus is the audience can feel the movie and relate to them.

And the second part hardest thing is... how to make the girl goes away. I think about several possible scene, she dies from cancer *oh good damn cliche*, she gets hit by car *sinetron sigh*, she is actually a boy *oh my*. And I ended up she will go to another city. It's a cliche, but not really that cliche. But then I need a good reason why she gone. And I use the same reason why the boy came to the city *haha it's kinda clever enough, though not many audience realize it*.

So how about any other thing beside the story?
There is almost nothing about another thing. I just think about the location, the location must be a easy place to shoot and one place that kinda special for dating place. I choose park, actually at the first time I want to make it in Ancol Theme Park *so I can get a footage that we ride the roller coaster whooo!!!*, but later I change it to Seaworld.
And I decided to use small compact camera, so no one will expect us shooting on the place without permit *hahaha *evil grin*.
And I choose the date, the hardest thing, because more people in your production, the less date we can choose because I must make sure that everyone is free on the day. So I choose to make a small production team, so I still can take control what going to happen.

And yeah, I made the sketch of the girl. Takes times though. Done it in Chinese New Year ._.

And pre-production takes time about one week I guess :-?. Because I was busy with something back then and it takes that many time ._.

Production

What do you do on set?Being actor.
Yups I'm the main actor... ==a... *limited budget brah~...
But sometimes the DoP be the actor.
When I was the actor, I may hold the camera in my left hand and do anything with my right hand. Or if I need my both hand my DoP hold it for me. Well actually, I don't make any shotlist, because, you know, it's all PoV, so you can guess, it's an eyelevel medium shot, and always moving. And it makes the DoP doesn't have many thing to do *and I feel bad about that*.
The nice thing about silent movie is, I can direct when the camera is rolling LOL. It's really good thing and speed up the production.

And I don't take many takes, because I don't focus on perfection, I focus on quantity of shot that I can choose later, especially when dating scene. And as a director, I don't understand why many director really care about the perfection of the shot, like track there, and zoom, and pull focus, do dialog, in one time without a cut and do it perfectly rather than cut up the shot. As the audience, I don't really care about that, it seems same, and we don't take account how hard it is. But if you are studying about film production, sure that makes thing different, but still we just appreciate it from production value, not actual how the scene feels.

The shoot day takes 3 or 4 days I guess *I kinda forget about it, I don't take a note about it*. In first day we take the dating scene part, and the other day, we take in school, in mall and my apartment.

Funny thing, when we record the chatting part, it's not really the girl who chat with the main character, it's my man that doing it. LOL *sorry guys to tear apart your imagination.
We yell across the room to say what to chat, it's kinda hilarious, I think I still have the raw footage with sound what we actually doing.

Post-Production

What are you doing in post production?
Well, I edit the movie my self ._.
So you can see that I'm jack of all trades here ._., because I need small crew to make this production swift.
I edit it in 3 days I guess :-?...
I rough cut it, add filter to blur the edge of the image, it's kinda tricky to doing this because there isn't any filter that will instantly do this thing in Premiere.
And for the transition, 'eye-thingy', I make it manually, animate it manually to close in two frame and open in two frame, it's not automated, and it worn my hand D:. And many people got dizzy to watch it @.@... *my mom say that she want to throw up after watch this movie D:... LOL...
And add a cheap color correction, I decided to make it warm if it's happy or excited, and cool if it's sad or alone. And... no one notice that... haha... orz *bitter laugh*.

What a cool music! Where can I download it?
Well it's made by our actress, the girl that act in the movie and some others. She scores the piano, with my direction of course~... *although I don't know really much about the music, I just feel it, and give direction feeling base... I don't know is it a helpful thing or it's just bug the creative side of the composer ._.
And my other friend does the string section of the music, and another does the mixing *I really have no idea what is he doing, but yeah, I think the music slightly different and nice to hear.
We do it in 1 day... before the deadline... We do it in hurry and my care about the music is zero, I don't care about the quality, I care about it finishes in time... ._. *so this is how someone judgement changed in critical time*

Afterwards

We succeed to submit the movie in time, that's a good thing. And I got a compliment from the judges *grin*, I didn't really expect that, but yeah, I am happy to hear that :D. And we won the First Runner Up (Second Place) *Yay!!!*...
It's kinda amazing that this movie has won the First Runner Up looking on the budget and time constraint, but I think it proves that low budget movie can be good~... ahahay~...

And then one of the judges *outside of competition room* suggests me to include my movie to another festival, and I think why not, but I need to make several revision to my movie, because I made it in a hurry, so now I can take time to fine tune the edit.

And that is kill me. I procrastinate, because there is no deadline... it takes more than one month to finish the edit and submit it to Europe on Screen and upload it to Youtube. *I can take a moral value here, if you think your movie is finish, it's finish, don't think to revise it! Ever!*
And that is what you all see... the edit I think it's better, I revise the pacing. And we score the music from the beginning referring to original scoring. It's a little bit different *in some part, I like the original better than the new one, but then I think the music is not the focus of the movie though*.

And that is the journey of the movie :-?... *it's kinda long huh? ._.
And I stil wait for the EoS nomination for this movie, hope this movie will get it.

And by the way thanks to have read all the way down here. I tip my hat to you~... XD

ciao~...


This short movie was made for Asian English Olympics Short Movie Making in Binus University, Jakarta, Indonesia and it won the First Runner Up. *YaY*

If you like it please subscribe to my channel at http://www.youtube.com/user/alijayameilio
And you can check the facebook page too at https://www.facebook.com/pages/Tangent-The-Short-Movie/126167797569282

Like the movie, share it, review it, or anything you can do if you want to support this movie and my production :D.

I will submit this movie to several film festival. *I already submitted it to Europe on Screen, hope it will get nominated :D.

I will make a BTS for this movie and director commentary later :D, so stay tuned ;).
alijaya. Diberdayakan oleh Blogger.